Okey, kita lanjut lagi tentang buku Sosialisme Indonesia Pembangunan yang dikemukakan oleh Sutan Sjahrir. Sebelum kalian membaca postingan ini, ada baiknya kalian baca dulu artikel saya sebelumnya di beberapa link berikut.
- Sosialisme Indonesia Pembangunan Ala Sjahrir
- Sosialisme Indonesia Pembangunan Ala Sjahrir 2
- Sosialisme Indonesia Pembangunan Ala Sjahrir 3

Nah, kita lanjut sekarang untuk halaman 186 dan 187. Ada baiknya juga kalian melihat review pemirsa yang sudah membaca buku ini dari Goodreads. Silahkan dinikmati ya 😀
Sosialisme Indonesia Pembangunan Ala Sjahrir
Waktu itu pun tidak lama lagi. Akan tetapi sekarang sudah mulai tampak dua bentuk dari pengekangan kehidupan antara bangsa-bangsa yang baru. Pertama adalah apa yang sejak dahulu sudah biasa disebut imperialism yang berdasarkan perbandingan kekuatan ekonomi antara bangsa, di mana suatu bangsa yang jauh lebih kuat kekuasaan ekonominya, seperti di berbagai bangsa dan negara di dunia ini sekarang terhadap Negara Amerika dengan dolarnya.
Kedua, adalah berkembangnya kekuasaan komunisme Stalin di dunia yang telah menghasilkan bahwa berbagai bangsa dan negara yang dahulunya mempunyai kehidupan serta wataknya sendiri, sekarang telah tergantung sama sekali pada Uni Soviet yang atas nama komunisme internasional menentukan seluruh kehidupan antar-bangsa mereka dan pula pada negeri mana negeri-negeri yang dikuasai oleh kaum komunis Stalin itu menggantungkan diri mereka dalam soal militer dan ekonomi.
Bangsa-bangsa yang dahulu berdaulat dan merdeka itu sekarang dengan nyata sekali telah merosot menjadi embel-embel atau pengikut Uni Soviet semata-mata. Hal ini juga benar untuk RRT yang dalam kehidupan ekonominya, ataupun apa yang dinama-kan mereka, pembangunannya, sangat tergantung pada bantuan modal dan keahlian yang diperlukannya dari Uni Soviet itu.
Pada pokoknya tiap bangsa dan negara yang tergolong bangsa dan negara yang lemah dalam lapangan ekonomi dan memerlukan bantuan modal dan keahlian dari luar untuk kemajuannya, ha-ruslah sadar akan kenyataan yang disebutkan di atas dan tiap bangsa itu mesti dapat menentukan sikap dan langkahnya terhadap kedua kenyataan serta bahaya yang dihadapinya di dalam kehidupannya di antara bangsa.
Jika tidak pasti ia akan menjadi korban dan bulan-bulanan dari perkembangan dunia dan pasti pula ia tidak akan mampu menempuh jalan yang dikehendaki dan diharapkan untuk mempertahankan dan melanjutkan kebangsaan serta kedaulatannya, dalam arti bahwa ia pada pokoknya dapat menentukan hidupnya dan nasibnya sendiri sebagai bangsa.
Inilah pula pokok persoalan antarbangsa serta luar negeri yang kita hadapi sebagai bangsa dan negara.
Soal-soal yang lain, yang kerap kita hadapi sekarang sebagai soal-soal yang mendesak dan sebagai soal jangka pendek, seperti persoalan kita terhadap Bangsa Belanda oleh karena Irian-Barat dan kedudukan ekonomi mereka di negeri kita ini, atau persoalan kita dengan negara-negara yang masih banyak mempunyai pengaruh ekonomi sebagai ketinggalan dari jaman penjajahan, haruslah kita pandang dan kita hargai sebagai bagian-bagian dari rangkaian persoalan yang lebih besar dan pokok seperti yang dikemukakan di atas itu. Kebijaksanaan politik luar negeri yang pokok harus pula didasarkan atas pan-dangan pokok yang disebutkan di atas.
V
KESIMPULAN
Sebagai penutup dari peninjauan dan penilaian keadaan dewasa ini di negeri kita, baiklah dikemukakan beberapa kesimpulan yang dapat menegaskan persoalan yang tengah dihadapi bangsa kita sekarang.
Negara tidak akan memperoleh kemajuan jika kita tidak memperoleh keyakinan bahwa dasar kehidupan adalah penye-lenggaraan kekayaan dan kemampuan rakyat serta bangsa kita. Begitu pula sumber kehidupan untuk bangsa dan rakyat kita terus-menerus pula ditambah jumlah serta ragamnya, serta diusahakan agar rakyat kita menjadi produktif dan tidak lagi terdapat pengangguran. Semua itu haruslah menjadi tujuan pokok serta alasan hidup yang terutama untuk negara kita.
Negara dan pemerintah haruslah dianggap serta memandang dirinya sebagai alat masyarakat dan bangsa kita dalam usaha untuk memperoleh kemajuan dalam kehidupan kita. Oleh karena itu maju-mundurnya kemakmuran di dalam negeri kita menjadi tanggung jawab negara dan pemerintahnya. Negara dan pemerintahnya sebaliknya harus mampu memikul tanggung-jawab itu.








