Captain America Pensiun? Ini Alasannya

Bagikan:

Bagi kalian yang sudah menonton Avengers: Endgame, dan tentunya sampai akhir cerita, pastinya akan melihat adegan di mana Captain America menjadi tua dan akhirnya menyerahkan mandat Captain America beserta tamengnya kepada sang pahlawan baru. Loh, Captain America pensiun? Why?

Adegan tersebut tepat setelah Captain America mengembalikan Infinity Stones ke tempat semula dengan mesin waktu. Lima detik seharusnya Si Cap (begitu akrabnya ia dipanggil) sudah pulang dan kembali ke posisi awal yakni di atas mesin waktu. Namun, Cap tidak ada di tempat itu.

Sempat bingung juga, di mana Si Cap? Ternyata ia sudah menua dan berada di dekat danau (atau apalah itu kalian menyebutnya haha).

Pensiun adalah akhir alami bagi manusia, bahkan untuk prajurit abadi Captain America (Chris Evans) sekalipun. Demikian penulis Avengers: Endgame Christopher Markus dan Stephen McFeely menjelaskan.

alasan captain america pensiun

“Steve Rogers memiliki…, dia telah melakukan semua yang dapat Anda lakukan. Dia berusia lebih dari 100 tahun,” kata Markus kepada Variety.

“Dia telah berperang di World War II dan Civil War serta Infinity War. Dia telah melalui tiga perang dan dia telah datang ke suatu tempat, saya pikir, di mana dia menyadari menjadi manusia seutuhnya. Jadi saya pikir ini saatnya (pensiun),” lanjutnya.

Permulaan Captain America Pensiun

Sebuah perjalanan waktu dilakukan untuk mengambil tiga dari enam Infinity Stone yang diperlukan untuk menghidupkan kembali miliaran jiwa yang menjadi debu.

Selain pertemuan tatap muka dengan masa lalunya di tahun 2012, Rogers kembali melompati waktu lebih jauh melalui lagi untuk mendapatkan Tesseract, dan bertemu dengan cinta lama yang hilang, Peggy Carter (Hayley Atwell), di New Jersey pada tahun 1970.

Hal itu akan memicu keinginan Rogers untuk menemukan kehidupan rumah tangga seperti yang dialami rekannya di Avengers, Tony Stark (Robert Downey Jr), yang hidup damai bersama seorang istri dan anak perempuan.

“Kami mengetahui sejak awal bahwa… dan kami telah membantu melakukan ini selama beberapa tahun, bahwa Tony dan Steve semacam busur silang,” kata Markus.

“Steve menjadi sedikit lebih tertarik pada diri sendiri. Civil War adalah contoh yang bagus untuk itu. Jadi, kami telah memasang di dinding pada satu titik, Tony menjadi orang yang lengkap ketika ia kehilangan nyawanya dan Steve menjadi orang yang lengkap ketika ia mendapatkannya,” lanjutnya.

Sumber: entertainment.kompas.com

Bagikan:
0 0 votes
Rating Artikel
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar